Rabu, 30 Januari 2013

Penyebab Banjir di Jakarta




  
   Musim penghujan telah tiba,maka untuk warga DKI JAKARTA adalah saat dimana mereka akan trkena banjir. Banjir itu sendiri adalah suatu peristiwa di mana air yang terdapat pada suatu aliran melebihi kapasitasya sehingga meluap ke daratan.

     Banyak factor yang menyebabkan ibukota dari Negara Indonesia ini menjadi langganan banjir. Berikut beberapa factor yang disinyalir menjadi penyebab banjir selalu datang ke Jakarta apabila musim penghujan tiba.  
  1.  Berubahnya ruang terbuka hijau di Jakarta menjadi kawasan pembangunan, seperti permukiman, gedung, dan jalan. Resapan air hujan menjadi berkurang dan akhirnya air mengalir ke jalanan.
  2. Sistem drainase yang buruk di Jakarta. seharusnya saluran air berujung ke sungai atau laut, melainkan ke daerah resapan atau ke dalam tanah. Pemerintah harus melakukan revitalisasi terhadap sistem drainase di seluruh Jakarta dan jalan-jalan protokol seperti Sarinah, Thamrin, Sudirman, dan lainnya. Pemerintah juga perlu membuat sistem drainase eco-drainase yang mengalirkan air ke sumber resapan.
  3. Tidak optimalnya fungsi waduk maupun situ. Dalam catatannya, pada tahun 1990-an, Jakarta memiliki 70 waduk dan 50 situ. Namun, kini hanya tersisa 42 waduk dan 16 situ. Sebanyak 50 persen di antaranya pun tidak berjalan optimal. Waduk-waduk di Jakarta dipenuhi tumbuhan enceng gondok, limbah, dan sampah. Pendangkalan pun terjadi akibat sedimentasi lumpur. Waduk yang akhirnya mengering kemudian dijadikan daerah hunian. 
  4. Belum dilakukannya normalisasi di semua sungai.  pemerintah harus melakukan normalisasi kali sekaligus merelokasi permukiman di bantaran sungai ke tempat yang layak huni.
     Faktor penyebab banjir besar di Jakarta ini bisa bertambah jika memperhitungkan laut yang juga mulai pasang pertengahan bulan ini. Atau, ruang terbuka hijau di Jakarta yang selama ini mendapat kritik karena tak sampai memenuhi syarat minimal, yakni 30 persen dari luas wilayah. Taman-taman dan daerah resapan air di Jakarta sejauh ini hanya menghimpun tak sampai 10 persen luas ibu kota.     

SUMBER : www.megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar