Senin, 06 Mei 2013

Hidup Tak Semudah membalikkan Telapak Tangan



BAB I PENDAHULUAN 

Judul              : Memoar Seorang Geisha – Memoirs of a Geisha
Pengarang      : Arthur Golden
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Kota              : Jakarta
Tahun             : 2002
Dimensi         : 140 x 230
Tebal Buku    : 490 halaman
Tokoh           : Chiyo / Sayuri, Hatsumomo, Mameha, Satsu, Pumpkins, Nitta Okiya, Nobu, Iwamura   Ken

BAB II PEMBUKAAN

Arthur Golden dilahirkan dan dibesarkan di Chattanooga, Tennessee. Dia lulusan Harvard College tahun 1978 , dari jurusan sejarah kesenian, khususnya kesenian Jepang. Pada tahun 1980 dia memperoleh gelar MA dalam bidang sejarah jepang dari Columbia University, tempat dia juga belajar bahasa Mandarin. Setelah melewatkan satu musim panas di Universitas Beijing, dia bekerja disebuah majalah di Tokyo. Pada tahun 1988 dia memperoleh MA bahasa inggris dari Boston University. Setelah tinggal dan bekerja di Jepang. Dia mengajar penulisan dan kesusastraan di daerah Boston. Sekarang dia tinggal di Brookline, Massachussetts bersama istri dan anak – anaknya. Memoar Seorang Geisha adalah novel pertamanya.

BAB III SINOPSIS

Pada tahun 1929, dikisahkan seorang anak berusia sembilan tahun bernama Chiyo, tinggal disebuah kampung nelayan di kota Yoroido, Jepang. Ia tinggal bersama seorang kakak perempuan yang bernama Satsu dan kedua orang tuanya.

Kondisi keluarga mereka sangat miskin, ayahnya sudah tua untuk mencari nafkah sedangkan ibunya sedang sakit parah. Tidak tahan dengan beban tersebut akhirnya Chiyo dan kakaknya dijual oleh ayahnya melalui tuan Tanaka kepada Nitta Okiya, salah satu pemilik rumah Geisha di distrik Gion. Chiyo diambil untuk tinggal bersama Okiya karena dianggap memenuhi kriteria yang memadai untuk dididik menjadi seorang Geisha. Nasib malang menimpa kakaknya yang dijual kesebuah rumah pelacuran. Kakak – beradik itu pun terpisah.

Selain Okiya ada beberapa penghuni lain yaitu bibi yang mengurus rumah tangga, Pumpkins seorang gadis kecil seusia Chiyo yang sama – sama dilatih untuk menjadi seorang Geisha, dan satu lagi si cantik Hatsumomo, satu – satunya geisha di Okiya yang menghasilkan yen bagi Nitta Okiya. Hatsumomo merupakan salah satu Geisha tercantik di distrik Gion.

Kehadiran Chiyo di Okiya, rupanya membuat Hatsumomo tidak merasa senang, dia melihat potensi besar yang terdapat pada diri Chiyo yang membuatnya takut untuk tersaingi.  Chiyo memiliki mata biru keabu-abuan yang membuat wajahnya tidak biasa dibandingkan dengan gadis – gadis Jepang lainnya,  dan tentu saja Chiyo juga memiliki paras yang cantik sehingga jika dilatih sejak kecil, Chiyo bisa tumbuh menjadi seorang Geisha yang terkenal dan banyak diminati, ini yang membuat Hatsumomo merasa tersaingi. Dengan berbagai cara Hatsumomo berusaha agar Chiyo mendapat pelatihan untuk menjadi seorang Geisha.

Nitta Okiya akhirnya memutuskan untuk mendidik Chiyo dengan sungguh – sungguh untuk menjadi seorang Geisha, dan diapun menutup akses yang memungkinkan Chiyo tidak bisa kabur dari Okiya.

Chiyo berusaha kabur dari Okiya bersama Satsu sang kakak. Namun sayang ketika kabur melewati atap rumah Chiyo terjatuh dari atap sehingga tangannya patah. Karena ulahnya itu Chiyo terancam menjadi seorang pelayan seumur hidup dan  berbagai macam pelatihan untuk menjadi seorang Geisha dibatalkan.

Chiyo mendapati kakaknya berhasil kabur dari rumah pelacuran bersama pacarnya dari Yoroido, dan lebih buruk lagi dia mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Chiyo pun terpukul akan berita terebut, dia merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi. Saat meratapi nasibnya di tepi sungai Shirakawa, dia bertemu dengan Iwamura Ken yang membelikannya sebuah kembang gula.saat itu Chiyo bertekad untuk menjadi seorang Geisha dengan harapan dapat bertemu kembali dengan pria itu, suatu hari nanti.

Beberapa tahun kemudian Chiyo berhasil memikat perhatian Mameha, Geisha paling berhasil di distrik Gion dan geisha yang mendapat penawaran tertinggi untuk mendapatkan keperawanannya. Mameha merupakan musuh bebuyutan Hatsumomo. Dan akhirnya Hatsumomo mengangkat Pumpkins untuk dididik menjadi geisha. Hubungan pertemanan antara Chiyo dan Pumpkins pun terputus.

Chiyo pun mendapatkan nama baru yaitu Sayuri. Geisha Sayuri berhasil menyita perhatian banyak orang dan menjadi terkenal di Gion. Dan akhirnya Sayuri berhasil bertemu dengan Iwamura Ken yang ternyata seorang pemimpin dari sebuah perusahaan besar. Sayuri juga mendapatkan tawaran tertinggi untuk melepaskan keperawanannya dan yang berhasil mendapatkan nya ialah Dr. Crab. Uang nya ia bayarkan untuk melunasi hutang nya pada Nitta Okiya, sehingga Sayuri terbebas dari cengkeraman Nitta Okiya.

Hatsumomo pun diusir dari okiya karena sudah tidak bisa menghasilkan pundi – pundi uang bagi okiya, dan terdengar kabar bahwa Hatsumomo kini menjadi seorang pelacur di Miyagawa – Cho dan akhirnya tewas karena kebanyakan mabuk – mabukkan.

Kembali ketujuan awal nya Sayuri mendekati Iwamura Ken, cintanya yang sudah lama terpendam kini semakin kuat, Sayuri melihat adanya kesempatan yang mungkin bisa mendekatkan mereka, karena seringkalinya dirinya dipanggil untuk menemani Ken dan temannya Nobu diberbagai jamuan.
Harapannya Ken lah yang tertarik padanya ternyata Nobu yang tertarik padanya. Dia sanggup untuk menjadi penyokong dana untuk memenuhi kebutuhan Sayuri, sayuri pun menerimanya karena tidak ada yang sanggup untuk menjadi penyokong dana bagi dirinya.

Perang dunia kedua pun pecah, seluruh Pria di Jepang diwajibkan untuk mengikuti wajib militer dan yang tidak ikut diwajibkan untuk bekerja di pabrik guna memenuhi kebutuhan para tentara Jepang yang sedang berperang. Komplek Gion pun ditutup dan para wanita nya dikirim ke pabrik – pabrik. Nasib Mameha dan Sayuri lebih baik, dia dikirim ke pabrik tekstil oleh Ken yang pekerjaan nya tidak terlalu berat.

Akhirnya perang pun usai, dengan kekalah Jepang setelah bom atom di jatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Distrik Gion mulai dibuka kembali, dan Nobu pun kembali mendatangi Sayuri untuk menjamu relasi bisnisnya yang sempat hancur akibat perang. Akhirnya Sayuri kembali kepada Mameha yang sudah tidak mempunyai penyokong dana lagi. Nobu kembali menawari dirinya buntuk menjadi penyokong dana, karena tak sanggup menolak Sayuri pun menyusun rencana dengan berselingkuh didepan mata Nobu sehinnga dia bisa terbebas dari Nobu. Ternyata Pumpikn dan Mameha pun datang hadir sebgai penghibur di acara perjamuan bisnis terebut. Sayuri pun memutuskan untuk tidur dengan salah seorang menteri yang hadir pada acara tersebut dan meminta Pumpkins membawa Nobu ketempat dia dan Menteri. Tetapi ternyata Pumpikns membawa Nobu beserta Iwamura Ken keadaan terebut membuat Sayuri malu dan terpukul. Ternya ini merupakan bagian dari Pumpkins untuk membalas dendam pada Sayuri karena menurutnya seharusnya dia bisa menjadi ahli waris Nitta Okiya bukan Sayuri.

Setelah kejadian itu Sayuri merasa hidupnya hampa, namun dia sadar hidup masih tetap berjalan. Suatu hari ada tawaran untuk menghibur tamu di sebuah “Tea House”,dia tidak tahu siapa yang minta jasanya terebut. Ternyata disana ada sang ketua “Iwamura Ken”. Perasaan itu kembali muncul dan akhirnya kali ini terbalaskan. Dan dia juga mendapati fakta lain ternyata Ken lah yang meminta Mameha untuk mengangkat Sayuri menjadi Geisha yang terkenal dan melindunginya. Sang ketua pun menjadi penyokong dana bagi Sayuri dan membayar mahal kepada Niita Okiya agar membebaskan Sayuri dan menjadikan dirinya tidak menjadi seorang Geisha Lagi.

Akhirnya Sayuri menjadi Simpanan dari sang ketua. Beberapa tahun kemudian Sayuri pindah ke New York dan membuka Tea House miliknya sendiri. Dan Sayuri menghabiskan sisa hidupnya disana.

BAB III KELEBIHAN

Pengarang mampu menggambarkan tokoh dengan sangat nyata. Sebagai novel pertama “Memoar Seorang Geisha atau Memoirs of a Geisha”  mampu mendongkrak nama pengarang berbakat ini. Terbukti dengan dibuatkan nya sebuah film yang berjudul sama dengan novel tersebut.

BAB IV KEKURANGAN

Bahasa yang digunakan sulit untuk dimengerti karena merupakan novel terjemahan. Novel ini ditulis dengan huruf yang kecil dengan kertas tebal sehingga sulit untuk memahami isi novel dengan cepat.

BAB V KESIMPULAN

Novel ini cukup memberi kita pengetahuan tentang budaya Jepang terutama tentang Geisha. Novel ini menjelaskan tentang perjuangan hidup yang dimulai dari titik nol . sehingga memberikan insprasi agar selalu berusaha untuk mendapatkan cita –cita yang diinginkan selama ini.