Kegiatan ini aku ikuti saat aku duduk di bangku SMA saat aku menjadi Bendahara OSIS.Kegiatan ini memang menjadi rutinitas tiap tahunnya di sekolahku.kebetulan pada tahun ini kegiatan ini dilakukan tidak jauh dari tempat sekolahku berada.
kegiatan yang biasa kami lakukan adalah membersihkan lingkungan tempat kami melakukan kegiatan ini,berbagi kasih dengan sedikit memberikan bantuan kepada mereka seperti memberikan pakaian bekas dan meberikan sedikit makanan.kebetulan tahun ini aku dan temanku kebagian mengurusi jatah konsumsi untuk warga sekitar sekolahku yang kurang mampu,maklum saja karena aku adalah Bendahara OSIS.
dalam membagi jatah konsumsi ini kami(aku dan temanku) sebenarnya tidak mengalami kendala yang berarti hanya saja,pada saat membuatnya kami sedikit mengalami masalah karena kami harus pintar-pintar mengatur uang yang harus kami keluarkan,tapi itu tidak terlalu berarti dan bisa kami kendalikan.
kegiatan ini tak kan pernah bisa dilupakan,karena senang rasnya bisa berbagi keceriaan dengan sesama yang sedang membutuhkan kita.
Selasa, 11 Januari 2011
Dibalik “Liar”nya Anak Jalanan
Anak Jalanan adalah anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan yang masih memiliki hubungan erat dengan keluarganya.
Tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari. Walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya.
Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan,penganiayaan,dan hilangnya kasih sayang sehingga meberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif.
Anak jalanan pada hakikatnya tetaplah “anak-anak”,sama dengan anak-anak yang lainnya yang bukan anak jalanan. Mereka membutuhkan pendidikan. Anak jalanan masih berpeluang untuk mengubah nasibnya melalui belajar,karena itu perlu menggali sumber atau pendukung program. Agar anak-anak jalanan mau mengikuti program ,maka sumber belajar harus bersikap empati dan mampu meyakinkan kepada mereka,bahwa program pendidikan tersebut benar-benar mendukung pengembangan diri mereka.
Sumber: re-searchengines.com
www.resensi.net
id.wikipedia.org/wiki/Anak_jalanan
Tiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup 1 hari. Walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata “putus asa” untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya.
Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan,penganiayaan,dan hilangnya kasih sayang sehingga meberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif.
Anak jalanan pada hakikatnya tetaplah “anak-anak”,sama dengan anak-anak yang lainnya yang bukan anak jalanan. Mereka membutuhkan pendidikan. Anak jalanan masih berpeluang untuk mengubah nasibnya melalui belajar,karena itu perlu menggali sumber atau pendukung program. Agar anak-anak jalanan mau mengikuti program ,maka sumber belajar harus bersikap empati dan mampu meyakinkan kepada mereka,bahwa program pendidikan tersebut benar-benar mendukung pengembangan diri mereka.
Sumber: re-searchengines.com
www.resensi.net
id.wikipedia.org/wiki/Anak_jalanan
Langganan:
Postingan (Atom)