Minggu, 27 April 2014

Kriteria Manajer Proyek yang Baik

Manajer Proyek (Project Manager)

PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak.

Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian-keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik. 

Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orang-orang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan. Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.

Kerzner  (1995)  menjelaskan  peranan  seorang manajer proyek adalah:

1.  Manajer  proyek  bertanggung  jawab untuk  mengkoordinir  dan  mengintegrasikan berbagai aktivitas fungsional
2.  Memerlukan  keterampilan  hubungan antar  pribadi  dan  komunikatif  yang
kuat  serta  terbiasa  berhubungan  dengan tiap-tiap organisasi lini yang ada.
3.  Berwawasan pengetahuan yang umum (general  knowledge)  menyangkut  teknologi yang sedang digunakan

PMBOK Guide (PMI, 2001) menjabarkan peranan  tanggung  jawab  serta  apa  yang harus  dimiliki  oleh  seorang  manajer  proyek pada setiap proses manajemen proyek.                                     Hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.  Kepemimpinan  seorang  manajer  proyek  harus  ditunjukkan  pada  semua  tahapan  proyek.  Jika  seorang  manajer proyek  memiliki  rasa  partisipasi  yang sangat  tinggi,  cendrung  untuk  menghadapi  masalah  di dalam  suatu  organisasi  yang  hirarkis,  jika  seorang  manajer  proyek  dengan  gaya  otoriter  akan mendapat tantangan dalam organisasi.
2.  Manajer  proyek  mempunyai  otoritas dan  kebebasan  dalam  mengatur  proyek. Jika pemimpin tidak ada serta bilamana  seorang  manajer  proyek  dibatasi,  mungkin  akan  timbul  unjuk  rasa sewaktu-waktu  oleh  setiap  individu yang berbeda sepanjang proyek itu.
3.  Manajer  proyek  bersama  dengan  tim manajemen proyek harus mengkoordinir  dan  mengarahkan  berbagai  alat penghubung  teknis  dan  organisasi yang ada dalam proyek.
4.  Manajer proyek bersama dengan pemberi  kuasa  menyediakan  sumber  daya organisasi  untuk  merancang  aktivitas proyek.
5.  Secara  umum,  manajer  proyek  harus mengenali  proyek  dan  ditugaskan  sejak awal studi kelayakan. Manajer proyek  harus  selalu  ditugaskan  sebelum
dimulai  perencanaan  proyek  dilaksanakan dan lebih disukai yang sebelumnya  telah  banyak  menyelesaikan  proyek tersebut.
6.  Manajer  proyek  bersama  dengan  tim manajemen proyek bertanggung jawab menentukan kualitas dan nilai proyek.
7.  Manajer proyek juga mempunyai tanggung  jawab  kepada  sumber  daya  manusia  untuk  menerima  dan  melepas bawahannya  tergantung  atas  organisasi  atau  industri  dimana  mereka  menjadi anggota.
8.  Peran  dan  tanggung  jawab  dari  manajer  proyek  biasanya  kritis  pada  kebanyakan  proyek  tapi  sangat  berarti  dalam penerapannya.
9.  Manajer  proyek  bertanggung  jawab dalam membuat pelaporan rangkap kepada  manajer  fungsional  dan  timnya sendiri.
10. Manajer  proyek  dan  tim  manajemen risiko  memberi  tanggapan  kepada  pemilik  proyek  terhadap  risiko  yang  dilaporkan.  Hal  ini  akan  mengurangi
efek yang tidak diantisipasi dan koreksi  yang  diperlukan  untuk  mengurangi
risiko.
11. Manajer  proyek  yang  diusulkan  harus bersertifikat  Project  Management  Profesional  (PMP)  atau  yang  diusulkan harus mempunyai dokumentasi pengalaman  kerja  sebelumnya  pada  proyek yang sama.

Sumber Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar