Manajer Proyek (Project Manager)
PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak.
Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian-keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik.
Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orang-orang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan. Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.
PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak.
Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian-keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik.
Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orang-orang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan. Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.
Kerzner
(1995) menjelaskan peranan seorang manajer proyek adalah:
1.
Manajer proyek bertanggung jawab untuk
mengkoordinir dan mengintegrasikan berbagai aktivitas fungsional
2. Memerlukan keterampilan hubungan antar pribadi dan komunikatif yang
kuat serta terbiasa berhubungan dengan tiap-tiap organisasi lini yang ada.
3. Berwawasan pengetahuan yang umum (general knowledge) menyangkut teknologi yang sedang digunakan
2. Memerlukan keterampilan hubungan antar pribadi dan komunikatif yang
kuat serta terbiasa berhubungan dengan tiap-tiap organisasi lini yang ada.
3. Berwawasan pengetahuan yang umum (general knowledge) menyangkut teknologi yang sedang digunakan
PMBOK
Guide (PMI, 2001) menjabarkan peranan tanggung jawab
serta apa yang harus dimiliki oleh seorang
manajer proyek pada setiap proses manajemen proyek. Hal ini
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Kepemimpinan seorang manajer proyek harus
ditunjukkan pada semua tahapan proyek. Jika
seorang manajer proyek memiliki rasa partisipasi
yang sangat tinggi, cendrung untuk menghadapi
masalah di dalam suatu organisasi yang
hirarkis, jika seorang manajer proyek
dengan gaya otoriter akan mendapat tantangan dalam
organisasi.
2. Manajer proyek mempunyai otoritas dan kebebasan dalam mengatur proyek. Jika pemimpin tidak ada serta bilamana seorang manajer proyek dibatasi, mungkin akan timbul unjuk rasa sewaktu-waktu oleh setiap individu yang berbeda sepanjang proyek itu.
3. Manajer proyek bersama dengan tim manajemen proyek harus mengkoordinir dan mengarahkan berbagai alat penghubung teknis dan organisasi yang ada dalam proyek.
4. Manajer proyek bersama dengan pemberi kuasa menyediakan sumber daya organisasi untuk merancang aktivitas proyek.
5. Secara umum, manajer proyek harus mengenali proyek dan ditugaskan sejak awal studi kelayakan. Manajer proyek harus selalu ditugaskan sebelum
dimulai perencanaan proyek dilaksanakan dan lebih disukai yang sebelumnya telah banyak menyelesaikan proyek tersebut.
6. Manajer proyek bersama dengan tim manajemen proyek bertanggung jawab menentukan kualitas dan nilai proyek.
7. Manajer proyek juga mempunyai tanggung jawab kepada sumber daya manusia untuk menerima dan melepas bawahannya tergantung atas organisasi atau industri dimana mereka menjadi anggota.
8. Peran dan tanggung jawab dari manajer proyek biasanya kritis pada kebanyakan proyek tapi sangat berarti dalam penerapannya.
9. Manajer proyek bertanggung jawab dalam membuat pelaporan rangkap kepada manajer fungsional dan timnya sendiri.
10. Manajer proyek dan tim manajemen risiko memberi tanggapan kepada pemilik proyek terhadap risiko yang dilaporkan. Hal ini akan mengurangi
efek yang tidak diantisipasi dan koreksi yang diperlukan untuk mengurangi
risiko.
11. Manajer proyek yang diusulkan harus bersertifikat Project Management Profesional (PMP) atau yang diusulkan harus mempunyai dokumentasi pengalaman kerja sebelumnya pada proyek yang sama.
2. Manajer proyek mempunyai otoritas dan kebebasan dalam mengatur proyek. Jika pemimpin tidak ada serta bilamana seorang manajer proyek dibatasi, mungkin akan timbul unjuk rasa sewaktu-waktu oleh setiap individu yang berbeda sepanjang proyek itu.
3. Manajer proyek bersama dengan tim manajemen proyek harus mengkoordinir dan mengarahkan berbagai alat penghubung teknis dan organisasi yang ada dalam proyek.
4. Manajer proyek bersama dengan pemberi kuasa menyediakan sumber daya organisasi untuk merancang aktivitas proyek.
5. Secara umum, manajer proyek harus mengenali proyek dan ditugaskan sejak awal studi kelayakan. Manajer proyek harus selalu ditugaskan sebelum
dimulai perencanaan proyek dilaksanakan dan lebih disukai yang sebelumnya telah banyak menyelesaikan proyek tersebut.
6. Manajer proyek bersama dengan tim manajemen proyek bertanggung jawab menentukan kualitas dan nilai proyek.
7. Manajer proyek juga mempunyai tanggung jawab kepada sumber daya manusia untuk menerima dan melepas bawahannya tergantung atas organisasi atau industri dimana mereka menjadi anggota.
8. Peran dan tanggung jawab dari manajer proyek biasanya kritis pada kebanyakan proyek tapi sangat berarti dalam penerapannya.
9. Manajer proyek bertanggung jawab dalam membuat pelaporan rangkap kepada manajer fungsional dan timnya sendiri.
10. Manajer proyek dan tim manajemen risiko memberi tanggapan kepada pemilik proyek terhadap risiko yang dilaporkan. Hal ini akan mengurangi
efek yang tidak diantisipasi dan koreksi yang diperlukan untuk mengurangi
risiko.
11. Manajer proyek yang diusulkan harus bersertifikat Project Management Profesional (PMP) atau yang diusulkan harus mempunyai dokumentasi pengalaman kerja sebelumnya pada proyek yang sama.
Sumber
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar