Kamis, 02 Juni 2011

Kemesraan

Kemesraan selalu terkait dengan kasih sayang dan cinta kasih. Tanpa kemesraan, wujud kasih sayang dan cinta kasih terasa gersang. Olehnya itu, dapat diartikan bahwa kemesraan itu merupakan bumbu atau pemanis didalam berkasih sayang.

Mensosialisasikan bentuk kemesraan dalam kehidupan manusia, wadahnya antara lain melalui tulisan seperti cerpen, novel, syair-syair lagu, dan puisi, termasuk juga prosa. Jika kemesraan dipadukan dengan keharmonisan (harmoni), maka kemesraan didalam kasih sayang pasti akan harmonis, sepanjang tidak dihadirkan “semu”, baik dalam kemesraan maupun dalam kasih sayang.
kemesraan yang terpadu dalam kasih sayang dilingkungan keluarga, tampil dengan kesewajaran yang harmonis, saling menyayangi guna membina keutuhan rumah tangga. Maka berfungsilah komunikasi lintas, terbuka timbal balik antara sesama anggota keluarga dalam rumah tangga.

Lain halnya jika kemesraan itu terkait dengan hubungan muda-mudi (pacar) yang dilanda cinta atau sedang berpacaran. pasti bentuk dan sasaran kemesraan itu jauh berbeda dibanding dengan kemesraaan suami isteri dan anak-anak dalam lingkungan keluarga yang sakinah. bentuk kemesraan yang disebutkan terdahulu selalu menuntut bebas dari belenggu pengawasan.

Resiko dari hasil panduan kemesraan yang lebay itu biasanya ditanggung bersama atau salah satu pihak harus dikorbankan. Bentuk kemesraan seperti inilah sedapat mungkin diarahkan guna menghindari pencemaran. Kasus-kasus yang terjadi di kalangan masyarakat (biasanya dinamai kawin kecelakaan, hamil diluar nikah, aborsi), semuanya merupakan wujud kemesraan yang melewati batas alias lebay. Jika demikian halnya, maka bagaimana seharusnya kemesraan itu dibina agar tidak tercemar???? jawabannya diserahkan kepada masing-masing individu. namun terpenting dalam hal ini adalah kesadaran, tanggung jawab, nama baik, harga diri serta pengendalian diri.

CONTOH PUISI TENTANG KEMESRAAN ;
Tadi malam kau katakan
Jangan tinggalkan aku
Air mata itu s’makin membuatku yakin

Cinta Sejatilah yang ada didalamnya
Kau genggam tanganku dan kau bisikkan kata
Kau yang pertama dan terakhir

Aku bahagia menemukanmu
Saat akhir cinta yang tak pasti
Biarlah menjadi abadi setiap kasih
Yang tulus dari hati...
Kau yang pertama dan yang terakhir

Sumber : pustaka sekolah.com
http://lirik.kapanlagi.com/artis/kerispatih/pertama_dan_terakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar