BAB I PENDAHULUAN
Judul : Memoar Seorang Geisha – Memoirs of a Geisha
Pengarang :
Arthur Golden
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Kota : Jakarta
Tahun : 2002
Dimensi : 140 x
230
Tebal
Buku : 490 halaman
Tokoh : Chiyo / Sayuri, Hatsumomo, Mameha,
Satsu, Pumpkins, Nitta Okiya, Nobu, Iwamura
Ken
BAB II
PEMBUKAAN
Arthur
Golden dilahirkan dan dibesarkan di Chattanooga, Tennessee. Dia lulusan Harvard
College tahun 1978 , dari jurusan sejarah kesenian, khususnya kesenian Jepang.
Pada tahun 1980 dia memperoleh gelar MA dalam bidang sejarah jepang dari
Columbia University, tempat dia juga belajar bahasa Mandarin. Setelah
melewatkan satu musim panas di Universitas Beijing, dia bekerja disebuah
majalah di Tokyo. Pada tahun 1988 dia memperoleh MA bahasa inggris dari Boston
University. Setelah tinggal dan bekerja di Jepang. Dia mengajar penulisan dan
kesusastraan di daerah Boston. Sekarang dia tinggal di Brookline,
Massachussetts bersama istri dan anak – anaknya. Memoar Seorang Geisha adalah novel pertamanya.
BAB III
SINOPSIS
Pada
tahun 1929, dikisahkan seorang anak berusia sembilan tahun bernama Chiyo,
tinggal disebuah kampung nelayan di kota Yoroido, Jepang. Ia tinggal bersama
seorang kakak perempuan yang bernama Satsu dan kedua orang tuanya.
Kondisi
keluarga mereka sangat miskin, ayahnya sudah tua untuk mencari nafkah sedangkan
ibunya sedang sakit parah. Tidak tahan dengan beban tersebut akhirnya Chiyo dan
kakaknya dijual oleh ayahnya melalui tuan Tanaka kepada Nitta Okiya, salah satu
pemilik rumah Geisha di distrik Gion. Chiyo diambil untuk tinggal bersama Okiya
karena dianggap memenuhi kriteria yang memadai untuk dididik menjadi seorang
Geisha. Nasib malang menimpa kakaknya yang dijual kesebuah rumah pelacuran.
Kakak – beradik itu pun terpisah.
Selain Okiya
ada beberapa penghuni lain yaitu bibi yang mengurus rumah tangga, Pumpkins seorang gadis kecil
seusia Chiyo yang sama – sama dilatih untuk menjadi seorang Geisha, dan satu
lagi si cantik Hatsumomo, satu – satunya geisha di Okiya yang menghasilkan yen
bagi Nitta Okiya. Hatsumomo merupakan salah satu Geisha tercantik di distrik
Gion.
Kehadiran
Chiyo di Okiya, rupanya membuat Hatsumomo tidak merasa senang, dia melihat
potensi besar yang terdapat pada diri Chiyo yang membuatnya takut untuk
tersaingi. Chiyo memiliki mata biru
keabu-abuan yang membuat wajahnya tidak biasa dibandingkan dengan gadis – gadis
Jepang lainnya, dan tentu saja Chiyo
juga memiliki paras yang cantik sehingga jika dilatih sejak kecil, Chiyo bisa
tumbuh menjadi seorang Geisha yang terkenal dan banyak diminati, ini yang
membuat Hatsumomo merasa tersaingi. Dengan berbagai cara Hatsumomo berusaha
agar Chiyo mendapat pelatihan untuk menjadi seorang Geisha.
Nitta
Okiya akhirnya memutuskan untuk mendidik Chiyo dengan sungguh – sungguh untuk
menjadi seorang Geisha, dan diapun menutup akses yang memungkinkan Chiyo tidak
bisa kabur dari Okiya.
Chiyo
berusaha kabur dari Okiya bersama Satsu sang kakak. Namun sayang ketika kabur
melewati atap rumah Chiyo terjatuh dari atap sehingga tangannya patah. Karena
ulahnya itu Chiyo terancam menjadi seorang pelayan seumur hidup dan berbagai macam pelatihan untuk menjadi
seorang Geisha dibatalkan.
Chiyo
mendapati kakaknya berhasil kabur dari rumah pelacuran bersama pacarnya dari
Yoroido, dan lebih buruk lagi dia mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya telah
meninggal dunia. Chiyo pun terpukul akan berita terebut, dia merasa hidupnya
sudah tidak berarti lagi. Saat meratapi nasibnya di tepi sungai Shirakawa, dia
bertemu dengan Iwamura Ken yang membelikannya sebuah kembang gula.saat itu
Chiyo bertekad untuk menjadi seorang Geisha dengan harapan dapat bertemu
kembali dengan pria itu, suatu hari nanti.
Beberapa
tahun kemudian Chiyo berhasil memikat perhatian Mameha, Geisha paling berhasil
di distrik Gion dan geisha yang mendapat penawaran tertinggi untuk mendapatkan
keperawanannya. Mameha merupakan musuh bebuyutan Hatsumomo. Dan akhirnya
Hatsumomo mengangkat Pumpkins untuk dididik menjadi geisha. Hubungan pertemanan
antara Chiyo dan Pumpkins pun terputus.
Chiyo
pun mendapatkan nama baru yaitu Sayuri. Geisha Sayuri berhasil menyita
perhatian banyak orang dan menjadi terkenal di Gion. Dan akhirnya Sayuri
berhasil bertemu dengan Iwamura Ken yang ternyata seorang pemimpin dari sebuah
perusahaan besar. Sayuri juga mendapatkan tawaran tertinggi untuk melepaskan
keperawanannya dan yang berhasil mendapatkan nya ialah Dr. Crab. Uang nya ia
bayarkan untuk melunasi hutang nya pada Nitta Okiya, sehingga Sayuri terbebas
dari cengkeraman Nitta Okiya.
Hatsumomo
pun diusir dari okiya karena sudah tidak bisa menghasilkan pundi – pundi uang
bagi okiya, dan terdengar kabar bahwa Hatsumomo kini menjadi seorang pelacur di
Miyagawa – Cho dan akhirnya tewas karena kebanyakan mabuk – mabukkan.
Kembali
ketujuan awal nya Sayuri mendekati Iwamura Ken, cintanya yang sudah lama
terpendam kini semakin kuat, Sayuri melihat adanya kesempatan yang mungkin bisa
mendekatkan mereka, karena seringkalinya dirinya dipanggil untuk menemani Ken
dan temannya Nobu diberbagai jamuan.
Harapannya
Ken lah yang tertarik padanya ternyata Nobu yang tertarik padanya. Dia sanggup
untuk menjadi penyokong dana untuk memenuhi kebutuhan Sayuri, sayuri pun
menerimanya karena tidak ada yang sanggup untuk menjadi penyokong dana bagi
dirinya.
Perang
dunia kedua pun pecah, seluruh Pria di Jepang diwajibkan untuk mengikuti wajib
militer dan yang tidak ikut diwajibkan untuk bekerja di pabrik guna memenuhi kebutuhan
para tentara Jepang yang sedang berperang. Komplek Gion pun ditutup dan para
wanita nya dikirim ke pabrik – pabrik. Nasib Mameha dan Sayuri lebih baik, dia
dikirim ke pabrik tekstil oleh Ken yang pekerjaan nya tidak terlalu berat.
Akhirnya
perang pun usai, dengan kekalah Jepang setelah bom atom di jatuhkan di
Hiroshima dan Nagasaki. Distrik Gion mulai dibuka kembali, dan Nobu pun kembali
mendatangi Sayuri untuk menjamu relasi bisnisnya yang sempat hancur akibat
perang. Akhirnya Sayuri kembali kepada Mameha yang sudah tidak mempunyai
penyokong dana lagi. Nobu kembali menawari dirinya buntuk menjadi penyokong
dana, karena tak sanggup menolak Sayuri pun menyusun rencana dengan
berselingkuh didepan mata Nobu sehinnga dia bisa terbebas dari Nobu. Ternyata
Pumpikn dan Mameha pun datang hadir sebgai penghibur di acara perjamuan bisnis
terebut. Sayuri pun memutuskan untuk tidur dengan salah seorang menteri yang
hadir pada acara tersebut dan meminta Pumpkins membawa Nobu ketempat dia dan
Menteri. Tetapi ternyata Pumpikns membawa Nobu beserta Iwamura Ken keadaan
terebut membuat Sayuri malu dan terpukul. Ternya ini merupakan bagian dari
Pumpkins untuk membalas dendam pada Sayuri karena menurutnya seharusnya dia
bisa menjadi ahli waris Nitta Okiya bukan Sayuri.
Setelah
kejadian itu Sayuri merasa hidupnya hampa, namun dia sadar hidup masih tetap
berjalan. Suatu hari ada tawaran untuk menghibur tamu di sebuah “Tea House”,dia
tidak tahu siapa yang minta jasanya terebut. Ternyata disana ada sang ketua
“Iwamura Ken”. Perasaan itu kembali muncul dan akhirnya kali ini terbalaskan.
Dan dia juga mendapati fakta lain ternyata Ken lah yang meminta Mameha untuk
mengangkat Sayuri menjadi Geisha yang terkenal dan melindunginya. Sang ketua
pun menjadi penyokong dana bagi Sayuri dan membayar mahal kepada Niita Okiya
agar membebaskan Sayuri dan menjadikan dirinya tidak menjadi seorang Geisha
Lagi.
Akhirnya
Sayuri menjadi Simpanan dari sang ketua. Beberapa tahun kemudian Sayuri pindah
ke New York dan membuka Tea House miliknya sendiri. Dan Sayuri menghabiskan
sisa hidupnya disana.
BAB III
KELEBIHAN
Pengarang
mampu menggambarkan tokoh dengan sangat nyata. Sebagai novel pertama “Memoar
Seorang Geisha atau Memoirs of a Geisha” mampu mendongkrak nama pengarang berbakat ini.
Terbukti dengan dibuatkan nya sebuah film yang berjudul sama dengan novel
tersebut.
BAB IV
KEKURANGAN
Bahasa
yang digunakan sulit untuk dimengerti karena merupakan novel terjemahan. Novel
ini ditulis dengan huruf yang kecil dengan kertas tebal sehingga sulit untuk
memahami isi novel dengan cepat.
BAB V
KESIMPULAN
Novel ini
cukup memberi kita pengetahuan tentang budaya Jepang terutama tentang Geisha. Novel ini menjelaskan
tentang perjuangan hidup yang dimulai dari titik nol . sehingga memberikan
insprasi agar selalu berusaha untuk mendapatkan cita –cita yang diinginkan
selama ini.